Sebagai orang percaya, kita sering diingatkan bahawa apa pun yang kitalakukan hendaklah dilakukan dalam kasih. Namun sayang, penerapan kasihyang benar belum dilakukan dengan baik dalam banyak bidang. Sebagaiorang lain untuk menjadi lebih baik dalam mengatasi masalah dengankonselor yang mengenal kasih, kita diharapkan dapat menolong landasan kasih. Termasuk dalam hal menegur seseorang. Namun ada kebijakan-kebijakan yang harus dilakukan dalam mempraktikkannya.
Contoh teguran yang berada di luar kasih antara lain:
1. teguran yang dikawal oleh amarah, 2. teguran yang dikawal oleh kebencian, 3. teguran yang dikawal oleh membalas, 4. teguran yang dikawal oleh iri hati, 5. teguran yang dikawal untuk menunjukkan kuasa.
Tegurlah secara menasihati.
1. Jangan menegur dengan keras.Biasanya menegur dengan keras dimotivasi oleh amarah. Amarah menyebabkan mulut tidak terkendali. Mulut yang tidak terkendali akan mengeluarkan kata-kata yang keras dan menyakitkan. Inilah yang menjadi penyebab munculnya masalah baru, yaitu pertengkaran. Akibatnya, keadaan semakin kacau. Bahkan, orang yang ditegur bukannya berubah, malah semakin parah. Sementara orang yang menegur akan terbawa emosi, dan bisa membawanya jatuh ke dalam dosa. Cara ini tidak akan membawa kepada penyelesaian yang lebih baik. Cara yang benar adalah tegurlah dengan suara lembut walaupun hati kita sudah sangat jengkel. Ini sangat sulit dan memrlukan pengorbanan, yaitu korban perasaan. Itulah kasih, seperti yang diungkapkan di atas, kasih itu perlu berkorban.
2. Tegurlah dengan tata krama dan sopan santun.Hargailah orang yang lebih tua walaupun ia salah, tegurlah ia dengan sopan. Itulah tata krama, sopan santun yang benar. Walaupun kita berhak untuk menegurnya, tetapi jangan gunakan hak itu sesuka hati. Hargailah dia sebagai orang yang lebih tua. Jika kita bisa melakukan itu, maka pasti ia tidak akan membenci kita, malah sebaliknya ia akan semakin menyegani kita.
3. Tegurlah dengan didikan.Terkadang orang melakukan kesalahan kerana kekurangan hikmat. Kesalahan seperti ini sering dilakukan oleh kaum muda. Kaum muda adalah orang yang mempunyai kekuatan dan semangat, namun sangat disayangkan terkadang mereka kurang berhikmat. Untuk orang yang demikian, cara menegur yang paling baik adalah dengan dimotivasi oleh didikan dan pengayoman, teguran ini biasanya dalam bentuk nasihat yang mendidik. "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu."
1. Tuhan memberi kita tanggungjawab sebagai penyambung lidah-Nya, agar orang yang dikasihi-Nya sadar bahwa mereka harus meninggalkan hidup yang berpusat pada diri sendiri dan kembali kepada Tuhan, 2. Tuhan tidak menginginkan seorang pun mati dalam dosanya. Tuhan ingin agar semua orang selamat. Lalu, bagaimana caranya menegur orang lain? Dalam melaksanakan tugas sulit yang diberikan Tuhan ini, kita perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini. 1. Sikap bijak dan peka menggunakan waktu yang tepat.
2. Sikap menjaga perasaan dan tidak mempermalukan orang di depan umum.
3. Kita harus tolong-menolong dan rendah hati, serta memiliki kesedaran bahawa kita juga manusia yang lemah. 4. Memiliki motivasi yang tulus. Untuk itu, kita perlu menguji motivasi kita. Jangan sampai Tuhan menangisi jatuhnya orang berdosa dan kita justeru suka melihat orang lain jatuh, kerana membuat kita sendiri merasa lebih hebat. Kita perlu menyatakan hal-hal yang benar dengan hati penuh kasih. Dalam menyampaikan teguran, kita harus memiliki motivasi kasih.
Jangan tegur seperti ini.
_RENUNG-RENUNGKAN dan SELAMAT BERAMAL_
0 comments:
Post a Comment